8Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd 2 0010 M bila diketahui dari from UTS 2018 at University of Technology Sydney Tentukanpotensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam (H +) untuk menghasilkan gas H 2? Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Cd. PEMBAHASAN : Diketahui E oPb = -0,13 V Menentukan EoNa Skemasel volta b. Katoda dan anoda c. Reaksi pada elektrode dan sel d. Notasi sel e. Potensial sel 2 Diketahui potensial reduksi standar dua elektrode: Eo Al3+ /Al = - 1,66 V dan Eo Mg2+ /Mg = - 2,34 V. tentukan: a. Skema sel volta b. Katoda dan anoda c. Reaksi pada elektrode dan sel d. Notasi sel e. Potensial sel 8. Perbedaanpotensial yang diamati bervariasi dengan jenis materi elektroda dan konsentrasi serta temperatur larutan elektrolit. Sebagai pola untuk sel Daniell, jikalau diukur dengan potensiometer beda potensial pada suhu 25°C ketika konsentrasi ion Zn 2+ dan Cu 2+ sama ialah 1,10 V. Bila elektroda Cu/Cu 2+ dalam sel Daniell diganti dengan elektroda Ag/Ag +, potensial sel ialah 1,56 V A Ag sebagai elektrode negatif B. Cu sebagai elektrode negatif C. Elektron mengalir dari Ag ke Cu D. Notasi sel: Ag+(aq) Ag(s) Cu(s) Cu2+(aq) E. Logam Ag melapis anode 19. Suatu percobaan penentuan potensial sel pada suhu 25 oC disusun sesuai dengan gambar berikut: I. Jumlah mol Al yang terbentuk lebih besar daripada jumlah mol Ag yang Gunakantabel potensial reduksi standar kemudian tentukan manakah reaksi berikut yang berlangsung spontan? a. Fe 3+ + Ag → Ag + + Fe 2+ b. Br 2 + 2Cl - → Cl 2 + 2Br - c. 2Au 3+ + 6I - → 3I 2 + 2Au. d. Ni 2+ + Zn → Zn 2+ + Ni. e. 3Ca + 2Cr 3+ → 2Cr + 3Ca 2+ 6. Bagaimana diagram sel Volta dan berapa potensial sel untuk pasangan Tentukanharga potensial elektrode Cu! Jawab: Reduksi : Cu2+(aq) + 2 e- o Cu(s) B. gas H2 dan NaOH E. NaCl C. logam Na 21. Dalam suatu sel volta terjadi reaksi: Sn(s) + 2 Ag+(aq) o Sn2+(aq) + 2 Ag(s) c. larutan Mg(OH)2 dengan elektrode Ag; d. larutan H3PO4 dengan elektrode Fe! 5. a. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan Potensiallistrik yang dihasilkan oleh sel elektrokimia dinamakan potensial Sel (E o sel) E o sel = E o reduksi - E o oksidasi Agar reaksi dapat berlangsung spontan maka E o sel harus positif Penggunaan yang penting dalam sel Volta adalah produksi energi listrik dari reaksi kimia (perubahan kimia). Jenis-jenis sel Volta: Aki 1eSLnb6. Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Potensialelektroda muncul pada antarmuka antara elektroda dan elektrolit karena transfer spesi bermuatan melintasi antarmuka, adsorpsi ion spesifik pada antarmuka, dan adsorpsi/orientasi spesifik molekul polar, termasuk yang ada pada pelarut. Potensial elektroda adalah potensial listrik pada komponen elektroda. Dalam sel, terdapat potensial elektroda untuk katoda dan potensial elektroda untuk anoda. Perbedaan antara dua potensial elektroda sama dengan potensial sel Esel = Ekatoda − Eanoda. Potensial elektroda yang diukur dapat berupa yang terdapat pada kesetimbangan pada elektroda kerja "potensial reversibel", atau potensial dengan reaksi bersih non-nol pada elektroda kerja tetapi arus bersih nol "potensial korosi","potensial campuran", atau potensial dengan arus bersih non-nol pada elektroda kerja seperti dalam korosi Galvani atau voltametri. Potensi reversibel terkadang dapat dikonversi menjadi potensial elektroda standar untuk spesi elektroaktif tertentu dengan mengekstrapolasi nilai terukur ke keadaan standar. Nilai potensial elektroda di bawah non-kesetimbangan tergantung pada sifat dan komposisi fase kontak, dan pada kinetika reaksi elektroda pada antarmuka lihat persamaan Butler–Volmer. Asumsi operasional untuk penentuan potensial elektroda dengan elektroda hidrogen standar melibatkan elektroda referensi ini dengan ion hidrogen dalam larutan ideal yang memiliki "potensial nol pada semua suhu" ekuivalen dengan entalpi pembentukan standar ion hidrogen juga "nol pada semua suhu". Dalam hal ini, hasil perhitungan potensial sel bisa positif atau bisa negatif. Jika potensial sel bertanda positif berarti reaksi dapat berlangsung, sedangkan jika potensial sel bertanda negatif berarti reaksi tidak dapat berlangsung. E°sel= E°+– E°– dengan E°+= potensial elektrode lebih positif lebih besar E°–= potensial elektrode lebih negatif lebih kecil Perhitungan tidak melibatkan koefisien. Contoh Soal 1. Diketahui Cu2+ + 2 e– ⇒Cu E° = – 0,34 V Ag+ + e– ⇒Ag E° = + 0,80V Tentukan Eo sel dari kedua elektrode! Jawab E°Cu lebih negatif dari E°Ag , maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode Ag+ + e–⇒Ag E° = + 0,80 V Anode Cu ⇒Cu2+ + 2 e– E° = – 0,34 V _____________________________+ 2 Ag+ + Cu ⇒2 Ag + Cu 2+ E°sel= + 0,46 V 2. Diketahui Ag+ + e–⇒Ag Eº = + 0,80 V A13+ + 3 e– ⇒Al Eº = – 1,66V Tentukan Eº sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode dan anode! Jawab E°sel= E°+ – E°– = E°Ag – E°Al = +0,80 – –1,66 = +2,46 V Katode = elektrode positif, cari E° yang lebih positifE°+, yaitu Ag. Anode = elektrode negatif, cari E° yang lebih negatif E°–, yaitu Al. 3. Diketahui Fe2+ + 2 e–⇒Fe E° = –0,44 V A13+ + 3 e⇒Al E° = –1,66 V a. Tentukan E°sel dari elektrode A1 dan Fe! b. Tentukan katode dan anode! c. Bagaimana reaksi sel? d. Tentukan elektrode yang bertambah dan elektrode yang berkurang! e. Tentukan larutan ion yang makin pekat dan larutan ion yang makin encer! Jawab E° lebih positif/lebih besar E°+= E°Fe E° lebih negatif/lebih kecil E°– = E°Al a. E sel= E° + – E° – = E°Fe – E°Al = –0,44 – –1,66 = + 1,22 V b. Katode = E° += besi Anode = E° –= aluminium c. Reaksi sel Reaksi reduksi untuk E°+, yaitu untuk Fe dan reaksi oksidasi untuk E°–,yaitu untuk Al. Fe2+ + 2 e-⇒Fe ⇒ × 3 Al⇒A13+ + 3 e–⇒ × 2 ____________________+ 3 Fe2+ + 2 Al⇒ 3 Fe + 2 Al3+ d. Elektrode yang bertambah pada hasil reaksi, yaitu Fe. Elektrode yang berkurang pada pereaksi, yaitu Al. e. Larutan ion yang makin pekat pada hasil reaksi, yaitu ion A13+ .Larutan ion yang makin encer pada pereaksi, yaitu ion Fe2+ 4. Diketahui E° Ag+/Ag = + 0,80 V E° Cu2+/Cu = + 0,34 V E° Pb2+/Pb = – 0,13 V E° Fe2+/Fe = – 0,44 V E° Zn2+/Zn = – 0,76 V Manakah dari reaksi sel berikut yang mempunyai potensial sel terbesar? A. Pb2+ /Pb// Zn/Zn2+ B. Cu2+ /Cu// Fe/Fe2+ C. Ag+/Ag// Fe/Fe2+ D. Ag+/Ag// Zn/Zn2+ E. Fe2+/Fe// Zn/Zn2+ Jawab D Potensial terbesar terjadi dari potensial reduksi paling positif EºAg dengan potensial reduksi paling negatif E°Zn serta reaksi Ag harus reduksi dan reaksi Zn harus oksidasi Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut. Ag^+ aq + e^- -> Ag s E=+0,80 V Cu^2+ aq + 2e^- -> Cu s E=+0,34 V a. Tuliskan diagram sel Volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tentukan potensial standar sel tersebut. c. Tuliskan pula reaksi selnya. Sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoKalau pengen di sini ada soal Diketahui data potensial elektroda perak dan tembaga yang ditanya tulis diagram sel volta kemudian tentukan potensial standar sel dan tulis reaksi selnya untuk mengerjakan soal ini kita menggunakan konsep dari sel volta yaitu sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi redoks yang spontan diubah kedalam jenis trik dalam sel volta di katoda dan anoda katoda dihubungkan ke kutub positif dan kutub negatif di katoda Terjadi reaksi reduksi dan di anoda Terjadi reaksi oksidasi. Bagaimana cara menentukan katoda dan anoda disini kita lihat nomornya kita menggunakan konsep dari deret volta dalam deret volta dari kiri ke kanan akan semakin positif sehingga akan semakin mudah tereduksi berarti di sini di sebelah kiri posisi adalah CEO dan di sebelah kanan adalah a g maka posisinya di anoda Dan AG mengalami reduksi posisinya di katoda sehingga kalau kita tulis reaksi keseluruhan di katoda maupun anoda mengalami reduksi disertai penangkapan elektron. Jadi di sini reaksi pertama tetap kemudian di anoda mengalami oksidasi maka disertai pelepasan elektron sehingga reaksi kedua dibalik maka anda hanya berubah dari positif menjadi negatif Nah baru dari sini kita kepoin a mengenai diagram sel Samudra tulis misalnya spesia dan b adalah seperti ini garis seperti 1 menyatakan pemirsa fasa vertikal 2 menyatakan jembatan garam di sebelah kiri adalah komposisi di anoda dan di sebelah kanan komposisi di katoda berarti komposisi yang menjadi anoda adalah menjadi CO2 + dan katoda AG + menjadi AG kemudian yang potensial sel standar kita bisa dapatkan dari reaksi yang telah kita tulis di katoda maupun anoda reduksi ditambah n oksidasi kita setarakan reaksinya yaitu setarakan jumlah elektron maka di katode kita * 2 tapi Nilai N O tidak bergantung pada perkalian dari X berapapun akan tetap bernilai + 0,8 V kecuali ketika reaksinya dibalik maka tandanya akan berubah dari positif menjadi negatif dan sebaliknya sehingga hasilnya adalah 0,46 volt dari kesimpulan penting novel nya adalah 0,46 volt sekaligus poin C reaksi ini adalah 2 AG + + E menjadi 2 G + CO2 + Terima kasih sampai jumpa di pertemuan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung31 Desember 2021 0345Hello Kynar K, Kak Fariz bantu jawab ya. Potensial elektrode untuk Fe, Ag, Na, dan Cu secara berurutan adalah sebagai berikut - 0,44 v, 0,8 v, - 2,72 v, dan 0,34 v Penjelasan Perhitungan potensial elektrode dilakukan menggunakan data E° Sn yaitu sebesar – 0,14 - Potensial elektrode E° untuk Ag E° sel3 = E° reduksi - E° oksidasi E° sel3 = E° Ag - E° Sn E° Ag = E° sel3 + E° Sn E° Ag = 0,94 – 0,14v E° Ag = 0,8 v - Potensial elektrode E° untuk Fe E° sel1 = E° Ag - E° Fe E° Fe = E° Ag - E° sel1 E° Fe = 0,8 – 1,24 E° Fe = - 0,44 v - Potensial elektrode E° untuk Cu E° sel2 = E° Cu - E° Fe E° Cu = E° sel2 + E° Fe E° Cu = 0,78 – 0,14v E° Ag = 0,34 v - Potensial elektrode E° untuk Na E° sel4 = E° Sn - E° Na E° Na = E° Sn - E° sel4 E° Na = - 0,14 – 2,58 E° Fe = - 2,72 v Semoga membantu ya.