Ali, mengapa menyendiri dan diam saja terlihat tidak semangat, apa kamu belum sarapan ? ", tanya Nisa. " Aku tidak suka sarapan ", kata Ali. " Ali, sarapan itu penting dengan makanan yang sehat agar otak kita siap untuk belajar di sekolah, besok dicoba ya ", kata Nisa. " Begitu ya, baiklah besok pagi kucoba sarapan ", kata HijauSekolahku, Nyaman Hatiku. Hai namaku Felly siswa kelas VIII di SMP Tunas Bangsa. Aku bangga bersekolah di sekolah ini. Ya, sekolah ini termasuk sekolah pilihan pertama di tempatku. Meski sekolah ini dinilai sekolah yang memiliki fasilitas paling bagus, namun menurutku ada yang kurang. Aku tidak merasakan sejuknya udara, apalagi pada saat Cerpenmempunyai susunan kata yang tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umunya cerpen bersikap fiktif atau berupa karangan bagi penulis. Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan cepat. Cerpen mempunyai diksi atau pilihan kata yang tidak rumit dan mudah dipahami tentunya oleh pembaca. Cerpen mempunyai bentuk cerita yang ringkas. Kitaharus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat. Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain: 1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat. 2. Contohpuisi tentang kebersihan lingkungan rumah dan sekolah singkat, semangat hidup bersih. Tapi ada yang aku suka, sekolahku ini terlihat indah. Semuanya tampak bersih, sampah kecilpun dipunguti. Engkau sanggup mencari artikel yg sesuai dengan keinginan engkau lantaran aku mempunyai . Lingkungan yang bersih akan membuat kita sehat dan nyaman KKNPOSKO 02 ikut serta dalam kerja bakti dengan adanya ini masyarakat mengetahui bahwa salah satu hidup sehat yaitu dengan hidup bersih baik lingkungan dan kehidupan, kerja bakti juga merupakan salah satu pencegah bakteri dan penyakit baik dari tanaman maupun seseorang, dengan kerja bakti ini masyarakat menjadi senang karena dari lingkungan kotor atau tidak bersih menjadi bersih, adem dan 28Juli 2012 | Dilihat 74160 Kali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah. Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, seyogyanya tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pengertian UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku hidup sehat SekolahSehat. Penulis: Tegar Rahmatya, S.Pd. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa, yang telah. memberikan kekuatan , kesempatan, kesehatan, petunjuk, serta kamampuan. kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan buku: Tematik terpadu. Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 dengan Tema:" Sekolahku Bersih dan. 0ieSeD. Cerpen Karangan Putri Mariamulia UtamiKategori Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 22 August 2017 Pukul aku bangun pagi. Aku merapikan tempat tidurku. Lalu, aku ke kamar mandi untuk cuci muka sekaligus berwudhu. Aku menjalankan sholat subuh. Aku menyiapkan seragam sekolah. Lalu, mandi. Sebelum mandi aku tidak lupa gosok gigi. Aku memakai seragamku. Aku telah siap sekolah, tinggal menunggu adikku dan ayahku. Aku menunggu di teras sambil membaca buku sekilas. Ayahku tiba di depan rumah. “Sudah sarapan belum?” tanya ayahku saat dia menghampiriku. “Sudah,” jawabku setengah menipu. maksudku sudah kenyang’. Ayahku masuk ke rumah. Beberapa menit kemudian, adikku keluar pintu yang sebelumnya ada ayahku di depannya. “Ayo kak, kita berangkat!” ajak adikku. Aku memasukkan bukuku ke dalam tas dan mengikuti langkah adikku. Aku dan adikku berangkat dengan ayah pakai motor. Ayahku menurunkan adikku dulu di SMP 1. Lalu, menurunkan aku di sekolahku, SMA 1. Ayahku pergi meninggalkan sekolahku sedangkan aku menuju ke kelasku, XII IS 5. Aku duduk di tempat yang kosong. Siapa cepat, dia dapat’. Itulah yang terjadi di kelasku. Siapa yang cepat tiba di kelas maka dia akan mendapatkan tempat duduk yang dia mau. Tet tet tet!!! suara bel pelajaran dimulai. Siswa-siswi berhamburan ke luar kelas menuju lapangan dengan membawa topi. Hari ini hari senin, jadi kami anggota SMA 1 melaksanakan upacara. Selesai upacara, kami kembali ke kelas. Di dalam kelas, berbagai macam yang dilakukan di kelas maupun di luar kelas. “Ke kantin yuk, Put!” ajak salah satu temanku. “Tidak, maaf ya,” jawabku singkat. Aku minum air yang kubawa dengan botolku. Pelajaran pertama dimulai. Tet tet tet!!! bel istirahat berbunyi. Bu guru menutup pelajaran, “Sekian dari saya. Bila ada salah, saya minta maaf. Assalamu’alaikum.” “Walaikumsalam jawab kami serentak. Siswa-siswi berhamburan istirahat. Aku membuka bekalku yang kubawa dari rumah dan memakannya. Tet tet tet!!! bel istirahat kedua dibunyikan. Di antara kami yang muslim pergi ke masjid sekolah untuk menjalankan sholat dhuhur. Sedangkan aku dan ketiga temanku menunggu giliran kedua. Setelah selesai sholat dhuhur, aku dan teman-temanku mulai pelajaran lagi hingga tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Kami sesama kalas XII tidak langsung pulang karena akan ada les setengah jam lagi. Setengah jam ini aku habiskan bersama teman-temanku. “Putri, ke kantin yuk!” ajak temanku. “Ayo,” balasku. Aku dan kedua temanku pergi ke kantin. Aku membeli 2 minuman manis soalnya dari semalam tenggorokanku sakit dan ingin yang manis-manis. Jam pelajaran les pertama dimulai. Ditengah-tengah les… “Hujan, Put. Montorku kehujanan,” kata teman sebelahku. “Iya, sudah hujan,” jawabku. Les hari ini selesai. Aku menggendong tasku di punggungku. “Nanti saja pulangnya, Put.” saran temanku. “Nanti kalau ditunggu,” jawabku dengan pelan yang mungkin tidak bisa didengar oleh temanku itu. Di depan sekolah, aku mencari batang hidung ibuku. Aku menemukan dia meneduh di teras sekolah. ibuku memakai jas lebar. “Nanti saja pulangnya, setelah terang,” kataku. “Sekarang saja,” kata ibuku. “Lewat sana atau sini?” tanya ibuku sambil menunjuk ke arah kanan dan kiri. “Lewat sana saja,” jawabku ke arah kanan. “Lewat sini saja, sana banjir,” saran ibuku. “Ya sudah,” kataku mengiyakan. Di sepanjang jalan, aku kepercikan air hujan hingga sepatu dan seragamku basah. Sampai di rumah, aku langsung ganti baju dan menjemur seragam di dalm rumah. Di luar masih saja hujan turun. Malam harinya, aku menjadi pilek. esok harinya, aku tidak berangkat sekolah. Aku juga tidak membuat surat izin atau meminta teman untuk membuatkanku surat izin tidak masuk sekolah. Aku tidak berangkat sekolah selama 3 hari tanpa surat izin. entah kenapa, aku tidak mempedulikan itu. Mungkin aku yang tidak mau saja kali. Sebenarnya, hari terakhir tidak berangkat sekolah mau sekolah. Tapi, tidak jadi. Hari itu juga, ayahku memarahiku kalau sakitku ini gara-gara diriku sendiri “Makanya kalau ayahmu ini bicara diidengarkan. Sebelum tidur makan dulu, kalau mau berangkat sekolah sarapan dulu. Di sekolah ya jajanlah. Sekolah terlambat tidak apa-apa. Yang penting dolan dengan teman-teman. bla bla bla…” itulah yang dikatakan olehnya. Sekitar jam setengah delapan, ibuku mendapat SMS dari temanku. Temanku itu bertanya tentang keadaanku. Teman sekelasku ingin menjengukku. Tapi aku bilang ke ibuku tidak usah’ maka ibuku SMS dengan temanku untuk tidak menjengukku. Cerpen Karangan Putri Mariamulia Utami Facebook Putri Maria Utami namaku Putri maria mulia utami. usiaku 17 tahun. aku tinggal di desa blagung, simo, boyolali, jawa tengah, indonesia. Aku sekolah di SMA Negeri 1 simo kelas XII IPS 5, SMP N 2 simo, SD N blagung, Tk PGRI blagung. Ibuku namanya mariyam. Aku lahir di boyolali tanggal 7-8-1999. Agamaku islam. aku punya kakak 1 lk dan 4 adik2ku. Cita2ku sekarang ingin jadi presenter. Cerpen Kesehatan Yang Tak Terjaga merupakan cerita pendek karangan Putri Mariamulia Utami, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Pole In Love Tiang Cinta Oleh Diyo Sukma Matahari mulai meninggi dengan sendirinya, Udara yang tadi hangat kini mulai perlahan panas, semerbak wewangian yang tak asing di hidungku terus menyengat. Ya, wewangian ini memang parfum alami dari Rindu yang Terobati Oleh Aci Adi Iansah Aku duduk di kursi depan rumah sambil menikmati secangkir teh hangat dengan pikiran yang kacau balau karena mendapat kabar bahwa dia sudah jadian dengan idamannya. Abdul temanku yang juga Perjalanan Pulang Oleh Saka Triandiko Bowo Hari ini, saya baru saja pulang sekolah. Rutinitas di sekolahku yang sangat padat yang membuatku harus pulang pada pukul kira-kira 1300 WIB. Kali ini, aku berjalan kaki ke rumah Hanya Sahabat Oleh Lina Maftukhah Seperti biasanya aku selalu bersemangat untuk pergi ke sekolah, kalian tahu apa alasanya?, yup itu karena aku tidak sabar untuk bertemu dengannya. Kali ini aku berangkat lebih awal dari Aku Memang Tak Sempurna Oleh Naymii Banyak orang menganggap diriku sebelah mata. Seakan mereka tak pernah mempedulikan betapa sakitnya hatiku. Hinaan. Cacian. Ejekkan pedas. Itulah yang mereka lakukan kepadaku. Apa salahku?, batinku menjerit keras. Nayanty “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dulu waktu saya masih sekolah di play group atau taman kanak-kanak, saya selalu ingat dengan ibu guru yang gemar cerita fabel bagi kami semua. Seru dan menyenangkan karena mendengar cerita fabel itu seakan-akan kami mengenal dunia binatang , tempat asal hewan , pekerjaan dan sifat-sifat binatang layaknya kesukaanku cerita fabel tentang "Si Kibo Dijauhi Teman Karena ngga suka Kebersihan"Bu Guru Rima menunjukkan gambar dua ekor binatang berbadan besar dan sedang membajak sawah. Siapa yang mengetahui nama binatang ini? Ada anak yang langsung tunjuk jari "Kerbau!" jawabnya."Pinter ", kata bu kita panggil saja si Kibo yach. Kibo ini sangat rajin membantu petani untuk membajak sawah, di Desa Tracap Kecammatan Kaliwiro, loh pekerjaan, dari pagi hingga siang hari, dia harus bawa bajak alat pertanian untuk membantu petani . Begitu matahari bersinar , si Kibo bersama Kabo berdua harus berkeliling sawah di tanah yang kotor penuh lumpur. Tanah yang berkubang disebut Rawa . Dia itu harus diinjak oleh si Kibo dan Kabo supaya jadi subur. Setelah subur , barulah petani bisa menanam padi . Wah sungguh lelah, peluhnya bercucuran terus kerja Kibo dan Kabo. Jika mereka berhenti membajak, pak Tani marah. Jadi dia bekerja hampir dua minggu terus hari, teman Kibo bernama Bang-Bang si Bangau terbang mendekati dirinya. 1 2 3 4 Lihat Cerpen Selengkapnya